Ulasan Terkini Mengenai Berita Indonesia dan Luar Negeri

Begini Risiko Gadai Sertifikat, Jangan Sampai Terjadi Pada Anda

Begini risiko gadai sertifikat, jangan sampai terjadi Anda. Melakukan gadai sertifikat memang salah satu dari beragam solusi yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi masalah keuangan. Tidak perlu susah-susah, asal Anda memang punya sertifikat atas nama sendiri, bisa memenuhi persyaratan dan ketentuannya, tentu sertifikat tersebut bisa menghasilkan dana cair.

Lembaga keuangan pun hampir semuanya menerima layanan untuk menggadaikan sertifikat tersebut. Ini tentunya akan semakin memudahkan Anda, ya. Bahkan, kadang ada juga perorangan yang menjadikan gadai sertifikat dan gadai bpkb mobil ini sebagai ladang bisnis personal. Jika Anda sedang terdesak dalam masalah keuangan yang rumit, dan berniat untuk menggadaikan sertifikat, maka ketahui dulu bahwa ada beberapa risiko yang harus siap Anda tanggung.

Penasaran apa sajakah risiko gadai sertifikat tersebut? Simak ulasan berikut sampai selesai, ya!

gadai sertifikat

Nunggak atau Tidak Bisa Membayar

Sudah berapa banyak orang yang mengalami hal serupa? Mungkin tidak terhitung jumlahnya, ya. Hal ini juga bisa Anda jadikan sebagai pembelajaran untuk lebih dulu berpikir matang sebelum memutuskan untuk menggadaikan sertifikat. Para debitur yang sering terkena pinalti ini biasanya orang yang memiliki nilai jual sertifikat dalam jumlah besar. Sehingga, mereka pun melakukan pinjaman yang besar dan angsurannya juga tentu harus besar.

Meski ada tenor atau jangka waktu yang bisa dipilih, namun jika uang tersebut tidak digunakan untuk usaha, maka akan susah juga mengangsurnya. Besarnya nilai jual sertifikat ini juga berpengaruh pada beratnya debitur dalam membayar biaya asuransi gadai. Karena itulah, pastikan sebelum melakukan gadai sertifikat, Anda harus berhitung dengan benar. Sesuaikan jumlah pinjaman dan tenor dengan kemampuan Anda. Jangan sampai sertifikat yang berharga tersebut sia-sia karena angsuran yang macet.

Salah Memilih Lembaga Keuangan

Risiko kedua yang juga biasa terjadi pada para debitur adalah yang satu ini. Memilih lembaga keuangan yang tepat untuk menggadaikan sertifikat adalah sebuah keharusan. Jangan sampai Anda tergiur pada penawaran macam-macam namun lembaga tersebut belum jelas statusnya. Tempat gadai yang dipilih harus di bawah pengawasan OJK dan punya lembaga hukum yang jelas.

Sekali Anda memilih tempat gadai yang salah, maka penyesalan yang akan didapatkan. Seperti yang diketahui, sekarang ini banyak sekali penipuan yang berkedok gadai sertifikat semacam ini. Dengan menawarkan jumlah dana yang cair lebih banyak, persyaratan yang mudah, juga bunga yang lebih kecil, bukan berarti Anda harus langsung tergiur. Pastikan dulu bahwa lembaga tersebut benar-benar legal dan punya reputasi yang baik.

Pengajuan Gadai Sertifikat Ditolak

Satu risiko yang mungkin saja akan terjadi pada Anda adalah ditolak dari lembaga gadai. Tidak semua pengajuan, meski sertifikat yang menjadi agunannya, akan berjalan lancar. Kadang kala, beberapa hal akan menghambat pengajuan pinjaman tersebut. Setiap pengajuan ini tentunya mempunyai beberapa proses. Dari setiap proses itu, nantinya akan menghasilkan keputusan final, yakni diterima atau ditolakkah pengajuan Anda? Beberapa faktor yang biasanya menjadi penyebab dari ditolaknya pengajuan Anda adalah berkas yang tidak lengkap.

Bisa juga dalam proses survei, rumah atau lahan tersebut tidak memenuhi persyaratan yang ada dalam lembaga gadai. Bisa juga, faktor tersebut datang dari Anda sendiri. Misalnya saat diwawancarai dan jawaban Anda tidak meyakinkan, maka hal tersebut juga bisa menjadi sebab ditolaknya gadai sertifikat. Tentunya, faktor lain yang menyebabkan pengajuan Anda ditolak adalah adanya masalah antara Anda dan lembaga keuangan lain sebelumnya.

Jejak digital memang tidak bisa dihapus. Lembaga keuangan biasanya akan mengecek apakah Anda pernah ada masalah terkait urusan kredit di lembaga lain. Jika ada, maka jangan harap pengajuan Anda bisa diterima. Karena itu, sebelum mengajukan pinjaman ke lembaga keuangan lain, pastikan Anda sudah menyelesaikan urusan dengan lembaga keuangan sebelumnya.

Bunga yang Tinggi

Risiko selanjutnya yang bisa saja terjadi dalam urusan gadai sertifikat adalah bunga yang tinggi. Ini kembali lagi pada poin nomor dua tadi, terkait pemilihan tempat gadai yang salah. Sebelumnya, Anda tentu harus bertanya dulu secara detail, termasuk soal bunga ini. Bandingkan antara lembaga yang satu dengan yang lainnya, dan pilihlah lembaga yang punya bunga paling kecil dan legal.

Bunga yang tinggi tentu akan menjadi masalah yang besar bagi Anda. Angsuran Anda menjadi lebih berat, apalagi jika tenor yang diambil lebih lama. Bunga bisa semakin menumpuk dan menguras kantong Anda. Untuk menghindari bunga yang tinggi, Anda bisa mengambil tenor yang lebih singkat. Tapi, kembalikan lagi pada kemampuan Anda karena tenor yang singkat, meski bunganya lebih rendah namun besaran angsurannya pasti lebih tinggi.

Sertifikat Berpindah Tangan

Risiko paling fatal adalah yang satu ini. Hal tersebut bisa terjadi jika Anda macet, pailit, dan tidak bisa membayar angsuran. Jangan sampai terjadi, karena sertifikat Anda akan berpindah tangan, atau ditahan.